Labels

Kamis, 08 Maret 2012






TUGAS REMIDIAL
AKHLAQ
TAHUN 2011/2012
UAS















 



















NAMA :          Muhammad Fahmi M
                        Nova Istiana N
KELAS :         XII TKJ 1


SMK MUHAMMADIYAH BLIGO
BUARAN PEKALONGAN







PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas remidi pelajaran tarikh.Dalam Makalah ini,kami membahas tentang materi “Syaja”ah”.Syaja’ah berarti “benar”atau “gagah.Menurut istilah: keteguhan hati,kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara jantan dan terpuji.
Jadi Syaja’ah adalah: keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dgn penuh petimbangan.

Rumusan Masalah :
1.Pengertian Syaja’ah
2..Bentuk-Bentuk Syaja’ah
3.Ciri-ciri Syaja’ah


Tujuan :
1.Untuk mengetahui pengertian Syaja’ah
2.Untuk mengetahui bentuk-bentuk syaja’ah
3.Untukmengetahui ciri-ciri syaja’ah


Berikut uraian materi Syaja’ah dalam makalah kami…………….













Syaja’ah
SYAJA’AH: شجاعة
Makna etimologi: Syaja’ah berarti “benar”atau “gagah”
Menurut istilah: keteguhan hati,kekuatan pendirian untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara jantan dan terpuji.Jadi Syaja’ah adalah: keberanian yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dgn penuh petimbangan
Bentuk-bentuk keberanian
1. Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan
Keberanian menyatakan kebenaran (kalimatul haq) sekalipun dihadapan penguasan yang dholim
أفضل الجهاد كلمة عدل عند سلطان جائر (أبوداود والترمذى)
“Jihad yang paling afdhol adalah memperjuangakan keadilah dihadapan penguasa yang zalim”
2. Keberanian mengendalikan diri takkala marah sekalipun mampu melampiaskannya
ليس الشديد بالصرعة,إنما الشديد الذى يملك نفسه عند الغضب (متفق عليه)
“Bukanlah yang dinamakan pemberani itu orang yang kuat bergulat, sesungguhnya pemberani itu ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika marah”
Ciri-ciri syaja’ah    :
Tidak mundur kalau dicela
Tidak mencari pujian
Terus terang mengakui kesalahan
Tabah menghadapi penderitaan
Sabar meghadapi masalah
Berpendirian tetap
Bersemangat tinggi
 
 
 
 
 
 
Pendapat tokoh Abu Zahra,   
 
Syaja'ah (berani) berkata akan kebenaran dan berani bertindak membelanya adalah salah satu ciri dan inti akhlaq islami itu. Ciri yang dimiliki para Nabi, Abdullah bin Abdul Aziz Al-Amri, Hasan Al Basri ketika menghadapi Al Hajjaj, Ibnu Taimiyyah dlsb. Ciri yang muncul atas penuhnya tsiqobillah (kepercayaan kepada Allah),
dalam hati seorang Muslim, keyakinan akan kebenaran Allah.
 
   Hati yang telah terwarnai oleh celupan Allah (sibghatullah) dan memiliki tsiqoh tak akan ragu, apalagi bersangka buruk terhadap Allah.  Dalam satu detik di tengah kegagalan usaha, tak pernah ia melemparkan kesalahan diri pada Allah, meragukan keadilan
Allah dsb. Dia percaya dengan sepenuh percaya akan Allah dengan segala asmaNya.  Dia percaya tindakannya selalu dalam pengawasan Allah dan mendapat perlindungan dariNya.  Dia percaya Allah akan
membelanya baik di dunia maupun kelak di pengadilan akhirat, hari dimana semua pembela pun turut diadili, saat dimana tak ada lagi pembela selain Allah.
 
   Rasa percaya itulah yang melahirkan keberanian, tsiqoh yang kuat membuahkan syaja'ah yang benar--berani bukan untuk pujian, kelompok atau sesuatu yang lain, tetapi berani karena itu, tindakan itu untuk Allah, untuk membela agama Allah semata, dan tidak untuk yang lainnya.Dalam titik tsiqoh ini, dalam hati seorang Muslim, kebenaran
Al Qur'an dan sunah tak memerlukan lagi legalitas ilmiah dari para orientalis. Tidak lagi keyakinan baru tumbuh setelah orang-orang kafir juga mengakuinya. Tsiqoh kepada Allah dan RasulNya memutus ketergantungan pada selain Allah. Kebenaran Allah adalah benar,meski ia dibenarkan atau tidak oleh para hamba taghut.
 Al Haq adalah haq, meski seluruh musuh Allah berkonspirasi untuk menolaknya.Kebenaran Allah adalah cahaya yang menerangi hati dan akal yang fitri.  Dia tidak memerlukan pembenaran, karena dia benar adanya.Dia akan terang dan menjulang meski mulut-mulut pendusta
mengingkarinya. Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.
 
Syaja'ah, keberanian.Lalu siapakah yang lebih baik perkataannya ? Siapa ?
 Jawabnya tak lain dari mereka yang berani menyampaikan al Haq, menyeru kepada Allah sehingga tidak ada lagi fitnah
(penyembahan manusia pada sesuatu selain Allah), dan semua penyembahan hanyalah ditujukan kepada Allah Rabbal 'alamiin. Inilah manusia-manusia yang berakhlaq islami, akhlaqul kharimah, manusia yang
disayangi Rasulnya.



















Kesimpulan :


Syaja’ah adalah keberanian yang berlandaskan kebenaran dan berlandaskan keberanian.





























Penutup

Demikianlah uaraian materi “Syaja’ah” yang kami paparkan dalam makalah ini.semoga dapat memberi tambahan ilmu bagi pembaca.Amin,,,,,,

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

0 komentar:

Posting Komentar