Labels

Senin, 05 Maret 2012

Proposal Perencanaan Pembuatan Warnet


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Melihat pada perkembangan zaman yang ada saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi sangat pesat. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet sejatinya sangat berguna dan membantu bagi kehidupan manusia. Mulai dari akses data, informasi aktual, iklan, komunikasi, hingga melakukan sebuah kerja sama dengan perusahaan lain. Selain keuntungan tersebut, keistimewaan lain internet adalah kemudahan akses atau pengoperasiannya yang dapat dilakukan siapapun mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Maka tidak mengherankan jika internet telah menjadi konsumsi publik sebagaian besar masyarakat Indonesia. Keadaan ini menyebabkan ketergantungan masyarakat pada keberadaan internet.
Dengan internet kita bisa mengakses berbagai informasi dan berbagai hal yang ada di dunia ini dengan cepat dan mudah bahkan internet bisa membantu kita berkomunikasi jarak jauh dengan mudah meskipun lintas Negara atau Benua.Yang melatarbelakangi proposal kerja sama ini adalah karena bertujuan untuk memajukan kecerdasan masyarakat. Dengan adanya internet masyarakat bisa memperoleh pengetahuan dan wawasan baru dengan mudah.
B.     Tujuan dan Manfaat
§      Tujuan
*     Meningkatkan kualitas dan kuantitas perusahaan.
*     Memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi.
*     Memenuhi kebutuhan masyarakat akan adanya teknologi dan informasi baru.
*     Menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.

§      Manfaat
*      Membantu peningkatan modal usaha.
*      Memperluas wilayah usaha dengan mitra bisnis.
*      Meningkatkan inovasi bisnis dan mengembangkan wawasan.
*      Mengurangi pengangguran dengan adanya lapangan pekerjaan baru.


BAB ll
LANDASAN TEORI
A.  Tinjauan pustaka

a.      Pengertian Sistem Operasi Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi
Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
b.     Sejarah Sistem Operasi Debian
 Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”. Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”.[1]
c.       Aplikasi-aplikasiyangdiberikan DebianLenny

1.      Partisi Terenkripsi
Setting partisi yang ter-enkripsi telah diatur sejak saat instalasi. Namun, password enkripsinya baru disetting setelah instalasi selesai. Pada dasarnya partisi terenkripsi ini bisa diumpamakan sebagai suatu rumah yang memiliki banyak pintu.Pintu-pintu itulah yang bisa kita buatkan kunci (baca:password), setiap pintu pada awalnya adalah tertutup, ketika kita mem- buatkan kunci (key/password) pada pintu t rsebut, maka barulah pintu itu bisa kita buka dg kunci yang kita buat
2.      LVM (Logical Volume Manager)
LVM telah disetting saat instalasi. LVM adalah sebuah manajemen penyimpan
Di sistem operasi GNU/Linux yang menyediakan eksibilitas dalam membuat
Dan mengubah partisi dalam sebuahdisk. LVM menambahkan lapisan antara
antar muka I/O kernel dengan perangkatfisik untuk mendapatkan logical-view  dari penyimpan.
3.      DNS (Domain Name System) Server
Domain Name System adalah suatu sistem yang membuat alamat IP (yang dalam bentuk numerik) suatu host dapat dikenali dengan suatu nama (domain
name) yang umum dikenal dan sebaliknya. Untuk memberikan servis DNS server, kami menggunakan bind9.Konfigurasi bind9 mencakup konfigurasi forward DNS dan juga reverse DNS. Forward DNS berguna untuk menerjemahkan domain name ke IP address. Sedangkan Reverse DNS untuk menerjemahkan  IP address ke domain name.
4.      Shorewall (rewall)
Shorewall merupakan salah satu jenis firewall yang berguna untuk mem-protect jaringan agar terhindar dari gangguan hacker yang mencoba merusak jaringan kita. Shorewall juga berfungsi sebagai pintu akses dari dan kejaringan kita.Oleh karena itu, berbagai macam aturan tertentu dapat kita terapkan pada
Setting shorewall untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada jaringan kita.
Shorewall memanfaatkan prinsip IPTables. Pada dasarnya kita dapat membuat sebuah firewall dengan menggunakan IPTables. Namun, IPTables terkesan Sangat rumit bagi orang kebanyakan.Dengan adanya shorewall, membuat firewall tidak lagi terasa sulit, karena pada dasarnya shorewall merupakan Iptables yang disederhanakan. Perintah yang kita tuliskan pada shorewall akan menggenerate IPTables.
5.      NAT (Network Address Translation) dan IP Masquerade
Network Address Translation (NAT) atau biasa juga disebu IP masquerading adalah suatu teknik untuk mengirimkan dan kemudian menerima trafic dalam jaringan melalui router yang m elibatkan penulisan kembali alamat IP dari sumber (Source) dan Tujuan (Destination) serta alamat port TCP/UDP selama Paket ditransmisikan. Dengan NAT,sejumlah host dalam suatu jaringan dapat meng-akses internet dengan menggunakan satu alamat Ippublic yang sama.
6.      Shaper dan Trafic Shaping
Trafic Shaping adalah suatu usaha untuk mengatur trafic dalam suatu jaringan
Dengan tujuan meningkatkan performa jaringan atau memperkecil bandwidth yang digunakan dengan cara mendelay packet.
Trafic Shaping biasanya dipakai diujung depan sebuah jaringan (pada server) untuk mengontrol trafic menuju jaringan ,tapi juga bisa dilakukan oleh sumber trafic yang bersangkutan (misal komputer atau network card) atau oleh sebuah elemen dalam jaringan.
7.      SPF dan RBL
Kita semua pasti mengetahui bahwa bila ada email yang masuk ke kita, maka pasti email itu dikirimkan melalui salah satu server SMTP dimuka bumi ini. Informasi SPF disimpan dalam DNS dengan menggunakan record TXT untuk domain yang bersangkutan. Konfigurasi SPF ini dilakukan padafile konfigurasi postfix, yakni master.cf dan main.cf.
8.      DHCP Server
Dynamic HostConfiguration Protocol(DHCP) adalah suatu protocol dalam jaringan untuk memberikan informasi TCP/IP kepada host client.
9.      FTP (File Transfer Protocol)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protocol yang merupakan standar untuk transfer file antar host d alam sebuah jaringan. FTP merupakan salah satu protocol yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk download dan juga uploadfile antara klien FTP dan server FTP. FTP server yang kami pakai untuk memberikan servis FTP adalah proftpd.
10.  NFS (Network File Sharing)
Network File Sharing (NFS) adalah metode yang paling banyak digunakan untukfile sharing antar sistem yang menggunakan UNIX. NFS memungkinkan client terhubung ke remote server dan memountfile system yang ada pada server kefile system yang ada pada client seakanfile system tersebut adalah drive milik client.
11.  LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) adalah protokol aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur dan memodifikasi layanan direktori yangberjalan dalam protoko lTCP/IP.
12.  IP Alias
IP aliasing adalah suatu metode yang memungkinkan server memberikan lebih dari satual amat IP bagi suatu interface yang bisa dikenali oleh jaringan luar selain alamat IP asli interface tersebut. IP aliasing berguna dalam hosting secara virtual Web dan server FTP serta dalam meng-organisasi ulang server tanpa harus merubah konfigurasi mesin lain (sangat berguna bagi name server).
13.  IP Forward
IP Forwarding berguna untuk mem-forward semua request yang ditujukan ke url tertentu untuk diarahkan menuju IP address spesifik yang sesuai. Secara default , setting IP forward adalah disabled. Hal ini dikarenakan suatu host yang bertindak sebagai client tidak memerlukan IPforward. Namun, karena debianLenny berlaku sebagai router, maka kita perlu meng-enable IPForward
14.  MRTG (Multi Router Tra‑c Grapher)
MRTG( Multi Router Trafic Grapher) adalah suatu tool untuk me-monitor beban trafic pada suatu link dalam jaringan.
15.  CACTI
CACTI merupakan software monitoring trafic pada jaringan yang memanfaatkan RRD tool sebagai software graphing/perekam trafic dan menyajikannya dalam bentuk grafis.
16.  VOIP (Voice Over Internet Protocol) Server
Voice Over Internet Protocol (VoiP) adalah prinsip yang dikembangkan untuk transmisi suara antara dua device melalui protokol internet.[3]



d.     Konfogurasi router debian
1.             nano /etc/network/interfaces
          # The primary network interface
          Allow-hotplug eth0
          Iface eth0 inet tatic
          Address 192.168.0.2
          Netmask 255.255.255.0
          Network 192.168.0.0
          Broadcast 192.168.0.255
          Gateway 192.168.0.2
          # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
          Dns –nameservers 200.100.75.50
          Dns-search
          # The secondary network interface
          Auto eth1
          Iface eth1 inet static
          Address                     172.168.2.1
          Netmask                    255.255.192.0
          Network                     172.168.2.0
          Broadcast                   172.168.2.63   Ctrl x à y
2.             /etc/init.d/networking restart
3.              nano /etc/sysctl.conf
          # Uncomment the next line to enable packet forwarding for IPv4
          # net.ipv4.ip_forward =1 (Tanda # dihapus)
4.             Iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
5.             iptables-save > /etc/network/iptables.conf
6.             echo “iptables-restore < /etc/network/iptables.conf” > “/etc/network/if-up.d/iptables”
7.             nano /etc/network/ if-up.d/iptables
!/bin/sh
8.             Iptables-restore < /etc/network/iptables.conf
9.             chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables
10.         Iptables –t nat –n –L
11.         reboot


BAB III
PEMBAHASAN

A.    Persiapan
*      Spesifikasi untuk server
·         Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
·         Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE ( Astrindo )
·         Memory DDR2 V-gen 2 Gb
·         Harddisk 40 gb SCSI 2 buah ( 2nd dan tergantung stock )
·         Casing SPC 350w + 1 FAN CPU
·         Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah

*      Spesifikasi untuk client
·         Prosesor Intel Dual Core (2.6 Ghz) TRAY
·         Mainboard ASUS P5 KPL AM-SE ( Astrindo )
·         Memory DDR2 V-gen 2 Gb
·         Harddisk 20 gb SCSI 2
·         Casing SPC 350w + 1 FAN CPU
·         Ethernet/LAN Card tambahan 1 buah

*      Subnetting
Ip server      : 192.168.0.2/24
Netmask      : 255.255.255.0
Network
192.168.0.0
Host pertama
192.168.0.1
Host terakhir
192.168.0.254
broadcast
192.168.0.255
*        Ip router      : 172.168.2.1
   Netmask     : 255.255.192.0
Network
172.168.2.0
Host pertama
172.168.2.1
Host terakhir
172.168.2.62
broadcast
172.168.2.63

B.     Installasi dan konfigurasi Server
*      Langlah-langkah installasi debian Lenny 5.0
1.                  Pilih install 
2.                  Pilih English
3.                  Pilih Other
4.                  Pilih Asia
    5.                 Pilih Indonesia
6.                  Pilih  American English 
7.                  Pilih Configure Network Manually 
8.                  Isikan IP address 
9.                  Isikan Netmask 
10.              Isikan Gateway. 
11.              Isikan Nameserver. (DNS) 
12.             Isikan hostname. 
13.             Isikan Nama Web Lokal 
14.             Pilih Jakarta 
15.              Pilih Guided – Use entire disk 
16.              Pilih nama harddisk 
17.              Pilih All files in one partition…. 
18.              Pilih Finish 
19.              Pilih Yes 
20.              root password 
21.              Masukkan lagi. 
22.              Masukkan Full Name User 
23.              Masukkan Username 
24.              Masukkan Password untuk user. 
25.              Masukkan lagi. 
26.              Pilih No 
27.              Pilih No 
28.              Pilih no 
29.              Standard System saja 
30.              Pilih Yes. 
31.              Pilih Continue 
32.              Login sebagai root

Ø  Konfigurasi debian Lenny 5.0

IP Address Server                   : 192.168.0.2/24
Netmask                                  : 255.255.255.0
Host                                         : ns
Domain                                   : latanza.com

*      Setting DNS Server
a.      Apt-get install bind9
b.     Cd /etc/bind
c.      Nano named.conf.local
Dibawahnya ditulis
zone “latanza.com”  {
type master;
file “/etc/bind/db.local”;
};

zone “0.168.192.in-addr.arpa”  {
                    Type master;
                    File “/etc/bind/db.127”;
                    };
Ctrl + x + y enter

d.     Nano named.options
Hapus tanda // dan diubah menjadi
forwarders {
192.168.0.1;
};
allow-query { any; };
ctrl + x + y (enter)
e.      Nano db.local
@              IN        SOA                ns. latanza.com.  ns. latanza.com.
@              IN        NS                   ns. latanza.com.
@              IN        A                     192.168.0.2
@              IN        MX                  10 mail. latanza.com.
ns             IN        A                     192.168.0.2
www        IN        A                     192.168.0.2
mail         IN        A                     192.168.0.2
ctrl + x + y (enter)

f.       Nano db.127
@              IN        SOA                ns. latanza.com.  ns. latanza.com.
@              IN        NS                   ns. latanza.com.
2               IN        PTR                192.168.0.2
ctrl + x + y (enter)
g.     /etc/init.d/bind9 restart

*      Setting Web Server
a.      Apt-get install apache2 php5
b.      Nano /etc/apache/sites-available/default
< VirtualHost *:80>
ServerAdmin   webmaster@ latanza.com
ServerName  www. latanza.com
ServerAlias  latanza.com.
DocumentRoot         /var/www
</VirtualHost>
ctrl + x + y (enter)
c.       /etc/init.d/apache2 restart
d.     Nano /var/www/index.html

*      Setting Mail server
a.      Apt-get install postfix squirrelmail courier-imap courier-pop
Create directories for web-based administration: No
Local Only                                                           : OK
General type of mail configuration                 : Internet Site
System mail name                                              : latanza.com

b.      Nano /etc/apache/apache.conf
Tambahkan pada baris paling akhir
Include /etc/squirrelmail/apache.conf
ctrl + x + y (enter)
c.       Nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Tanda # dihapus Menjadi
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot  /usr/share/squirrelmail
serverName mail. latanza.com.
</VirtualHost>
ctrl + x + y (enter)
d.     /etc/init.d/apache2 restart
e.      Dpkg-reconfigure postfix
Local only                                                     : OK
General type of mail configuration           : Internet Site
System mail name                                        : latanza.com
Root and postmaster mail recipient         :
Other destination to accept mail for         : 192.168.0.0/24
Force synchorus updates on mail queue: No
Local network                                               : 192.168.0.0/24
Use protmail for local delivery                 : No
Mailbox size limit (bytes)                           : 0
Local address extension character            : +
Internet protocols to use                             : ipv4

f.        Nano /etc/postfix/main.cf
tambahkan pada baris terakhir
home-mailbox = Maildir/
ctrl + x + y (enter)
g.      /etc/init.d/postfix restart
h.      /etc/init.d/courier-imap restart
i.        /etc/init.d/courier-pop restart
j.        Maildrmake /etc/skel/Maildir
k.      Adduser latanza (password 123)
l.        Adduser pengguna (password 123)

C.    Desain Warnet





D.    Anggran dan Biaya


BAB IV
KESIMPULAN

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian sendiri memiliki sistem pemaketan sendiri (*.deb). Paket-paket yang akan dipaketkan ke dalam distro debian haruslah menuruti debian Free Software Guidelines.

*      Kelebihan sistem operasi Debian:
1.          Admin Friendly.
2.         User Friendly.
3.         Hardware Friendly
4.         Achitecture Indipendent

*      Kelemahan sistem operasi Debian:
1.      Kurangnya program proprietary populer. Karena memperjuangkan komitmen free software, maka distribusi Debian GNU/Linux tidak bisa memasukkan berbagai program proprietary atau program berlisensi yang tidak kompetibel.
2.      Waktu rilis yang lama.
3.      Kurangnya dukungan dari perangkat keras
4.      Dukungan software(aplikasi) masih lebih banyak pada Windows
5.      Akses administrasi terbatas bagi user biasa



BAB V
PENUTUP

            Demikian proposal  pengajuan kerjasama yang kami buat,semoga kita dapat menjalin suatu kerjaama yang saling menguntungkan bagi semua pihak.Semoga kerjasama yang akan kita jalankan dapat melahirkan konsep baru dalam bidang teknologi dan informasi.Serta dapat memajukan dan mengembangkan wawasan masyarakat,sehingga masyarakat dapat lebih mengetahui perkembangan teknologi informasi yang akan kita kembangkan.Sekian dan terima kasih.


Daftar Pustaka
 http://afixsite.blogspot.com/2012/03/proposal-perencanaan-pembuatan-warnet.html
           

0 komentar:

Posting Komentar